Stakeholder merupakan unsur terpenting
suksesnya suatu kebijakan. Karena sumber utama acuan peraturan dan perencanaan
yang dibuat adalah dari kebijakan pihak stakeholder.
Stakeholder yang mempunyai kuasa
dalam mengarahkan seperti apakah nantinya suatu kebijakan akan dibuat.
Stakeholder diartikan sebagai seorang
yang memegang kuasa atas kebijakan-kebijakan yang mungkin dibuat. Jadi, dapat
pula diartikan sebagai titik acuan atau titik pusat terciptanya suatu
kebijakan. Stakeholder adalah penentu
kelangsungan kehidupan pada suatu kelompok atau organisasi terstruktur. Ketika
seorang stakeholder tidak mampu
membuat kebijakan secara tepat sasaran, maka habislah tatanan peraturan yang
akan terjadi.
Dalam dunia
perencanaan, peran stakeholder
sebagai pengambil kekuasaan sangatlah besar. Ia dijadikan sebagai kiblat terhadap
kelangsungan perencanaan yang akan dibuat. Apakah kebijakan itu mengarah pada
pembangunan yang seimbang, atau justru malah membawa suatu wilayah pada
ketidakteraturan.
Stakeholder harus mampu memahami seperti
apa kondisi wilayah yang sedang ia hadapi. Ia harus mengerti keadaan sosial di
kawasan tersebut. Seperti apa kebiasaan yang sering mereka lakukan? Apa
rutinitas mereka? Apa yang mereka butuhkan? Dan juga kemungkinan mengenai
bagaimana sikap mereka dalam menerima kebijakan baru yang dibuat. Semuanya
perlu dipertimbangkan.
Kondisi alam
juga merupakan aspek yang harus dikuasai oleh seorang stakeholder. Agar perencanaan dapat dilaksanakan, stakeholder harus mengetahui kondisi
alam wilayah yang akan dijadikan proyek. Apakah memungkinkan untuk menerima
kebijakan yang akan dibuat, ataukah harus ada kebijakan baru yang lebih memungkinkan.
Selain yang
disebutkan di atas, stakeholder juga
harus mengerti beberapa aspek penting lainnya. Seperti masalah ekonomi, apakah
akan efektif jika seorang stakeholder
menetapkan kebijakan untuk membuat swalayan atau mall di daerah yang mayoritas
penduduknya berpenghasilan dari kegiatan bercocok tanam. Atau ketika ia membuat
kebijakan tetapi anggaran dana yang dibutuhkan terlalu besar. Itu tentunya akan
membuat kebijakan-kebijakan yang dibuat sulit terealisasikan.
Dapatlah disimpulkan
betapa besar pengaruh seorang stakeholder
dalam dunia perencanaan. Seperti apa ia yang sebagai pengambil kebijakan
seharusnya mampu menjadikan perubahan besar bagi suatu bangsa. Dengan pengambilan
kebijakan yang bertanggung jawab dan mempertimbangkan kepentingan bersama, maka
potensi-potensi yang terkandung di dalam suatu wilayah pasti akan dapat
dioptimalkan seluruhnya.
By: Diah Mustikarini