Kota ku yang lama begitu hijau dan indah
Bangunan sederhana berdiri tanpa rasa jengah
Nun jauh terlihat rapi jalur setapak di pinggir ruamah
Kotaku yang dulu begitu sederhana,
Bahkan sampah dan macet tak serumit masa yang kini telah ada
Dinding-dinding batu bata
Rumah Belanda ditumbuhi bunga
Begitu berwarna, begitu bersahaja
Kotaku yang dulu tak mengenal macet dan polusi udara
Tak mengenal apa yang mereka sebut itu dengan sampah di mana-mana
Tak mengenal sesak di kawasan jalan raya
Sungguh, dulu kotaku menjadi impian para asing yang singgah sementara
Menjadi teladan dalam ajang kota seribu pesona
Kotaku yang lama lah yang memberikan sugesti pada hati yang merana
Kotaku yang lama adalah hipnotis penuh damba
Sungai mengalir bening di pinggir kota
Ikan-ikan berkejaran dalam dunia indah mereka
Rumput-rumput hijau menjadi pengiring dari hulu menuju hilirnya
Dan tak seorangpun berniat merusaknya
Inilah kotaku yang dulu,
Hutan-hutan masih terjaga hijaunya
Hewan-hewan masih terlelap dalam harmoni suara alamnya
Langit pun berwarna cerah tak mengandung arang
Dulu kotaku begitu tertata
Seimbang antara alam dan pembangunannya
Ahh, itu masa lalu kotaku dulu
Akankah kotaku dulu menjadi masa depanku?
Mungkinkah kotaku dulu menjadi kotaku nantinya?
Aku menulis tekad dalam sudut catatanku
Aku ingin kotaku dulu menjadi bagian hari tuaku
SUDUT CATATAN PENGASUH KOTA
Author Plano Undip 2013 Kelompok 17
-
-
Home »
SUDUT CATATAN PENGASUH KOTA